Tanpa Perlu Alasan
Betapa hebatnya konsekuensi yang perlu diperhatikan bahwa aku benar-benar mencintaimu. Untuk sementara waktu, aku ingin terus tersenyum. Dengan memandang fotomu, yang selalu menjadi kebahagiaan tersendiri.
Aku mengalaminya seperti itu. Apa adanya. Rasaku tidak bisa berbohong.
Rubik kenyataan yang indah telah bersemayam dan mencintai dalam keteduhan. Tercatat dalam langkah-langkah yang sunyi dan tenang.
Aku disini. Dan aku tegaskan kembali. Tanpa perlu alasan yang mendalam, aku mencintaimu. Itu akan terus tumbuh. Di bawah desakan setiap interaksi—langsung maupun tidak langsung.
Semua terwanjatahkan dari rasa kasih sayang melalui pemikiran Goleman dan fakta empirisnya.
Semoga aku akan selalu diberi kekuatan, dan kemampuan.
Aku berharap, kita akan selalu bersama, dan berbagi cerita—apapun, asal denganmu.
— Jakarta, 8 Maret 2024